Tak Butuh Waktu Lama, Tim SAR Gabungan Ditpolairud Temukan Kakek Yang Tenggelam

    Tak Butuh Waktu Lama, Tim SAR Gabungan Ditpolairud Temukan Kakek Yang Tenggelam

    KAPUAS - Kakek Lismansyah diduga tenggelam pada hari Senin (21/11) lalu telah di temukan oleh warga yang sedang beraktivitas di Daerah Aliran Sungai (Das) Kapuas. Ditpolairud Polda Kalteng bersama Tim SAR gabungan segera evakuasi korban untuk di serahkan ke pihak keluarga. (22/11/2022) Pagi

    Tidak perlu waktu lama bagi Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, POLRI, BASARNAS, dan masyarakat Desa Mambulau untuk menemukan korban. Sdr. Lismansyah (84) ditemukan tidak jauh dari lokasi terakhir korban di lihat, sekitar 200 meter ke arah hilir sungai Kapuas.

    Pada saat ditemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi mengapung di atas permukaan air. Setelah di lakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan. Korban langsung di serahkan ke rumah duka agar dapat dimakamkan.

    Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Boby Pa'Ludin Tambunan S.I.K., M.H. melalui Komandan Kapal Polisi XVIII-2007 Aiptu Hery Purwanto menjelaskan "alhamdulilah, akhirnya korban dapat ditemukan dan tidak memakan waktu yang lama. Sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak berlarut dalam kesedihan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan doa dari kita semua", jelas hery

    Dengan sudah ditemukannya kakek Lismansyah (84) dan sudah diserahkannya ke pihak keluarga kita semua dapat mengambil hikmah agar lebih berhati-hati lagi ketika beraktivitas di bantaran sungai, agar tidak munculnya lagi korban jiwa. 

    kapuas
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat,...

    Artikel Berikutnya

    Polairud Ajak Warga Untuk Ikut Serta Dalam...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami